Seseorang yang ingin memiliki kekuatan Rohani pada dirinya,
hendaklah memperbanyak do'a kepada orang lain, disamping untuk diri sendiri dan
keluarganya. Caranya, cobalah anda mendo'akan seseorang yang anda kenal dimana
orang itu sedang mengalami kesulitan.
Menurut para Ahli Hikmah, seseorang yang mendoa'kan sesamanya maka
reaksi do'a itu akan kembalik kepadanya, contohnya: Anda mendo'akan si
"A" yang sedang dirundung duka agar Allah berkenan mengeluarkan dari
kedukaan, maka yang pertama kali merasakan reaksi do'a itu adalah orang yang
mendo'akan, baru setelah itu reaksi do'anya untuk orang yang dituju.
Karena itu semakin banyak anda berdo'a untuk kebaikan sahabat,
guru anda, orang yang dikenal/ tidak dikenal, siapa pun juga, maka akan semakin
banyak kebaikan yang akan anda rasakan. Sebaliknya jika anda berdo'a untuk
kejelekan si "A" sementara si "A" tidak patut di do'akan
jelek maka reaksi do'a tersebut akan kembali kepada Anda. Contohnya : Anda
berdo'a agar si "A" jatuh dari sepeda motor, maka boleh jadi anda akan
jatuh sendiri dari sepeda motor, setelah itu baru giliran si "A".
Tetapi dalam sebuah Hadist disebutkan, Seseorang yang berdo'a
untuk kejelekan sesamanya maka do'a itu melayang-layang di Angkasa, jika orang yang
dido'akan jelek itu orang zalim maka Allah SWT akan memperkenankan do'anya,
sebaliknya jika orang yang dituju itu orang baik-baik, maka do'a itu akan
kembali menghantam orang yang berdo'a.
Dari sini lalu timbul konsep " Saling Do'a men Do'akan "
seperti guru memberikan atau menghadiahkan do'a berupa surat Al Fatehah kepada muridnya.
Sebaliknya murid pun berdo'a untuk kebaikan gurunya. Lalu siapa yang patut
disebut guru ? guru adalah orang yang memberikan informasi pengetahuan akan
suatu ilmu. Dimana ilmu itu selanjutnya kita amalkan dan bermanfaat.
Dalam Hadist yang lain disebutkan bahwa do'a yang mudah dikabulkan
adalah do'a yang diucapkan oleh seorang sahabat Secara Rahasia, Mengapa ?? ini disebabkan
karena do'a itu diucapkan secara Ikhlas. Keikhlasan memiliki nilai ( kekuatan )
yang sangat tinggi. Karena itu perbanyaklah berdo'a atau mendo'akan sesama yang
sedang dirundung duka. Insya Allah reaksi dari do'a itu akan anda rasakan
terlebih dahulu, selanjutnya baru orang yang anda do'akan,semoga.
Disamping itu, mendo'akan seseorang memiliki nilai dalam membentuk
kepribadian lebih peka terhadap persoalan orang lain. Jika hal ini dikaitkan dengan
janji Allah ; Bahwa barang siapa yang mengasihi yang dibumi maka yang dilangit
akan mengasihinya, berlakulah hukum timbal balik. Siapa menanam kebajikan ia
akan menuai kebajikan juga, sebaliknya jika ia menanam kezaliman maka ia pun
akan menuai kezalimannya juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar