Seseorang yang memiliki hati ikhlas, tidak rakus dengan dunia
lebih memiliki kepekaan dalam menyerap pelajaraan ilmu batin. Secara logika,
orang yang berhati ikhlas lebih mudah memusatkan konsentrasinya pada satu titik
tujuan, yaitu persoalan yang dihadapinya.
Disebutkan bahwa orang yang berhati ikhlas diperkenankan Allah SWT
untuk : Berbicara, Melihat, Berpikir dan Mendengar bersama dengan Lidah, Mata,
Hati dan Telinga Allah ( baca hadist Thabrani ).
Hati yang ikhlas identik dengan ketiadaan rasa tamak. Orang yang
memiliki sifat ikhlas dan tidak tamak amat disukai manusia. Rasullullah SAW
pernah didatangi seorang sahabat yang ingin meminta resep agar disukai Allah
SWT dan disukai sesame manusia. Rasullullah bersabda : " Jangan rakus
dengan Harta Dunia, tentu Allah akan menyenangimu, dan jangan tamak dengan hak
orang lain, tentu banyak orang yang menyenangimu ".
Hadist ini jika dikaitkan dengan kehidupan para spiritualis mereka
memiliki power pertama kali disebabkan karena kharismanya, jika seseorang itu
banyak disukai sesamanya maka apa yang diucapkan pun akan dipercaya. Sebaliknya
walau orang itu berilmu tinggi tetapi kalau tidak disukai sesamanya maka apa yang
diucapkannya pun tidak akan ada yang menggubris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar