Terima kasih telah berkunjung...semoga yang tertulis melekat di hati...mari kita berbagi...

Senin, 11 April 2011

Nama Anak

Apa arti sebuah nama.....?  sering kita dengar seperti itu. Nama adalah harapan orang tua, keinginan itu tercetuskan dengan harapan anaknya menjadi seperti nama yang diberikan. Sekarang ini sering dalam mempersiapkan nama, orang tua mencari lewat internet, membeli buku nama- nama anak dan minta pendapat orang terdekatnya.
Sebuah nama dapat memiliki banyak variasi dalam berbagai bahasa, biasanya untuk membuat suatu nama menjadi unik, orang juga membuat variasi mereka sendiri terhadap suatu nama yang telah ada. Nama-nama yang umum dipakai biasanya diturunkan dari nama orang-orang terkenal pada zaman dahulu, atau nama yang memiliki makna khusus (kata-kata yang indah, profesi orangtua, nama bunga, dll).


 Para ahli sosiologi berpendapat bahwa nama yang berikan orangtua kepada anaknya akan mempengaruhi kepribadian, kemampuan anak dalam berinteraksi dengan orang lain, dan bagaimana cara orang menilai diri si pemilik nama.
Banyak alasan dan pertimbangan para orangtua dalam memilihkan nama anak. Ada yang menyukai anaknya memiliki nama yang unik dan tidak ‘pasaran’. Mungkin mereka tidak suka membayangkan ketika nama anaknya dipanggil di depan kelas, ternyata ada lima orang anak yang maju karena kebetulan namanya sama. Ada yang lebih suka anaknya memiliki nama yang singkat dan mudah diingat. Orangtua seperti ini akan beralasan, “Toh nanti anakku akan dipanggil dengan nama bapaknya di belakang namanya.” Walaupun pernah kejadian orang Indonesia yang diharuskan mengisi suatu formulir di negara Eropa agak kebingungan karena diharuskan mengisi kolom nama keluarga. Padahal sebagaimana juga kebanyakan orang Indonesia, nama yang ada di kartu indentitasnya hanya nama tunggal, tanpa nama keluarga atau bin/binti.
Beberapa orangtua lain memilihkan nama yang megah untuk buah hati mereka. Sementara bagi kalangan tertentu ada kepercayaan jika anak ‘keberatan nama’ nanti bisa sakit-sakitan. Sebagian orang ada yang menganggap nama sebagai sesuatu yang biasa, sekedar identitas yang membedakan seseorang dengan yang lain. Ada lagi yang memilihkan nama untuk anaknya berdasarkan rasa penghargaan terhadap seseorang yang dianggap telah berjasa atau dikagumi. “As a tribute to,” demikian alasannya.
Contoh nama yang menjadi harapan orang tua nantinya :
  1.  Annisa Fitriani, dengan harapan menjadi wanita yang lemah lembut kembali bersih/suci
  2.  Salsabila Rahadatul’asy, seperti mata air surga yang mengalir menjadikan sumber kemakmuran hidup
  3. Ibrahim Seto Gavrila, seperti bapaknya nabi yang bersih/putih dan menjadikan Allah sebagai sumber               kekuatan
  4. Alisha Thia Maritza, dengan harapan menjadi wanita yang agung/mulia seperti dewi yang mendapat berkah illahi
  5. Dan lainnya lagi bisa dilihat disini...(http://id.wikipedia.org/wiki/Nama ) )

Dan ada yang mengingatkan dengan kata-kata bijak tentang nama yang melekat dalam dirinya seperti :
Maafkanlah musuh-musuh anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya.
John F.Kennedy
Kebahagiaan anda tumbuh berkembang manakala Anda turut membantu orang lain. Namun, bilamana anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman; harus disirami setiap hari dengan sikapdan tindakan memberi. 
J. Donald Walters
Belum pernah ada seorang pun dalam sejarah kita yang menuntut kehidupan serba mudah yang namanya layak dikenang. 
Theodore Roosevelt
Awal kebijaksanaan adalah memanggil sesuatu dengan namanya yang benar.
The beginning of wisdom is to call things by their right names. 
Peribahasa Cina
Orang menaruh minat kepada namanya sendiri daripada nama orang lain di bumi digabung menjadi satu. 
Dale Carnegie - Pebisbnis Amerika

Demikian sedikit gambaran tentang nama yang kita punya, nama anak kita, saudara kita dll, sebagai tanda kita diberikan sesuatu pemikiran yang terbaik agar nantinya menjadi harapan orang tua, keluarga, agama dan bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar